Selasa, 26 Mei 2009

Stephenie meyer_New Moon,,,,,,,

aku berbaring di tempat tidur beberapa menit kemudian,
menyerah saat kepedihan itu akhirnya muncul.

hal ini benar-benar melumpuhkan, sensasi bahwa sebuah lubang besar menganga di dadaku, merenggut semua organ vitalku dan meninggalkan bekas luka yang masih basah dan berdarah di sekelilingnya, yang masih tetap berdenyut nyeri dan mengeluarkan darah meski waktu terus berjalan.
secara rasional aku tahu paru-paruku pasti masih utuh, namun aku megap-megap menghirup udara dan kepalaku berputar seolah-olah segenap usahaku sia-sia.
jantungku pasti juga masih berdetak, tapi aku tak bisa mendengar detaknya di telingaku; tanganku terasa biru kedinginan. aku meringkuk seperti bayi, memeluk dada seperti memegangi diriku agar tidak hancur berantakan.
aku berusaha menggapai perasaan kelu dan lumpuh, penyangkalanku, tapi perasaan itu meninggalkanku.

meski begitu, ku dapati bahwa ternyata aku bisa bertahan. aku sadar, aku merasakan kepedihan itu-perasaan kehilangan yang terpancar keluar dari dadaku, mengirimkan gelombang kesakitan yang menghancurkan ke kaki-tangan & kepalaku- tapi semua itu masih bisa ku tahan, aku bisa melewatinya. walaupun rasanya kepedihan itu tidak melemah seiring berjalannya waktu, tapi aku jadi semakin kuat menahannya.