Selasa, 05 Januari 2010

Bagai malam...

Kesepiannya mengurung jerit hatinya,.
pandangnya yang dirahasiakan
terasa juga oleh lelaki itu..
di jalan orang memetik gitar
cecak di tembok
dan rindu di hatinya:
bagai bayang-bayangnya yang gelap..
ketika terdengar bunyi lonceng tembok
lelaki itu memandangnya..
Ia pun menunduk.
tergerai rambutnya
bagai malam..
gadis yang sangsi pada diri
memendam segala rasa
dalam berpura.
terkunci mulutnya.
menunduk matanya.
semakin berpura
semakin panas ia.
rindunya murni
bagai permata belum di asah
bagai rahasia belum disingkapkan.
cecak berbunyi dalam kantuknya
dan gemetarlah sepi...

Lelaki Sendirian..

dan dia diam juga
lembah yang dalam
kabut biru diperutnya
tapi dihatinya
pucuk-pucuk cemara
dipukuli angin hitam.

lelaki dengan rambut-rambut rumput,
dan Ia diam juga,
tapi dihatinya
ada hutan dilanda topan.

lelaki yang mengandung dendam
lelaki yang mengandung kesunyian
mengutuki debu-debu kiriman angin
mengutuki birunya kejemuan.

lelaki dimakan dan memuntahkan kutuk
bara menyala tanpa air siraman...

Minggu, 30 Agustus 2009

^o^

jalani hari-harimu semaksimal mungkin
dapatkan yang terbaik dari tiap jam, tiap hari dan tiap umur hidupmu..
lalu kamu bisa menatap ke depan dengan penuh percaya diri,
dan menoleh ke belakang tanpa rasa sesal..

jadilah dirimu sendiri-namun dirimu yang terbaik..
beranilah tampil beda dan ikuti bintangmu sendiri..
jangan takut mersa bahagia, nikmatilah segala keindahan..
cintailah dengan seluruh jiwa dan ragamu..
dan yakinlah bahwaorang-orang yang kamu cintai juga mencintaimu,..
lupakan kebaikan yang pernah engkau lakukan pada teman-temanmu,
dan ingat selalu kebaikan-kebaikan mereka..
abaikan utang dunia kepadamu dan sebaliknya..

...

Sabtu, 29 Agustus 2009

scathzye...

31 Agustus 2007..ketika aku memberanikan diri membuka hati untuk merasakan kehadirannya,
..Rasa itu datang pelan-pelan, mengendap-endap, sedikit demi sedikit...
tanpa aku sadari, ternyata sudah terakumulasi sedemikian rupa sehingga aku bahkan tidak tau bagaimana hidupku selanjutnya tanpa dia..
Dia begitu indah..begitu menyentuh..dan begitu menggetarkan...

kata-kata berjatuhan seperti air hujan...berjuta dan menancap begitu dalam di lipatan-lipatan hati..
kata-kata yang begitu menyejukkan dari kapiler-kapiler otaknya..
terajut sempurna dengan tinta-tinta biru dan hitam..
tergores sedemikian rupa di lembar-lembar yang terlalu biasa..
"kadang aku bahkan berfikir bahwa aku tidak membutuhkan siapapun,..cukup dia, dan akupun sempurna...."

matanya tidak bening...
tapi itupun sudah cukup untuk membuatku memaafkan tanpa dia harus memintanya..
dia begitu meyakinkan..
begitu membuatku tidak memiliki alasan untuk tidak mempercayainya..

mungkin aku terlalu terbiasa dengan keberadaannya...
(dan tidaklah pernah aku berfikir untuk menegasikan hal itu,,..)
aku terlalu terbiasa melihat dia duduk di depanku,
aku terlalu terbiasa dia menghampiri tempat dudukku ketika istirahat pukul 12.00,
aku terlalu terbiasa melihat dia 9-10 jam dalam sehari, 6 dari 7 hari dalam seminggu,
aku terlalu terbiasa dia meletakkan buku matematika, biologi, kimia, atau kalkulator yang ada di tanganku ke dalam laci meja ketika aku mulai salah tingkah duduk di sampingnya,
aku terlalu terbiasa dia memarahiku jika aku mengelap telapak tanganku yang basah berkeringat ke rok abu-abuku,
aku terlalu terbiasa dia memegang tanganku dan tidak melepaskannya untuk beberapa saat ketika aku marah dan mulai menangis,
aku terlalu terbiasa dengan kepintarannya membuat aku tertawa ketika aku berniat mendiamkannya karna suatu hal,
aku terlalu terbiasa dikatakan "sok tau" ketika aku berusaha menyimpulkan sesuatu apabila dia sedikit berubah sikap,
aku terlalu terbiasa menyayangi dia, dam bukannya orang lain..

kemudian pada akhirnya..(yang seharusnya sudah aku prediksikan sebelumnya,,)
dia pergi juga..
dia meninggalkan aku juga..
omong kosong dengan kontrak sampai mati..
omong kosong dengan kopi hangat tiap pagi nanti..
aku jatuh juga..aku dijatuhkan juga..!
aku terpaksa melepaskan yang sebenarnya sungguh tidak aku relakan,..

bukan apa-apa..
aku sadar itu akan terjadi...pasti,,
tapi dia tidak sadar.,,
itu bukan waktu dan cara yang tepat..
dan aku harus menghilangkan kebiasaan-kebiasaanku akan dia,
dipaksa membuat kebiasaan-kebiasaan yang baru...
biasa menangis di tengah malam,
biasa mengutuki keadaan,
biasa membodoh-bodohi diri sendiri,
biasa menyenang-nyenangkan fikiran bahwa hal itu tidak dia sengaja..
bahwa suatu saat nanti dia akan menyesal dan kembali..
tapi tidak,,
bukankah hingga saat ini dia tidak kembali?
dia entah dimana dan entah seperti apa..

dia pergi setelah menginjak-injak hatiku dan meninggalkannya berkeping-keping berserakan..
membiarkan aku mengumpulkan dan menyatukan kepingan-kepingan itu sendiri,
tanpa dia menyadari bahwa ada kepingan hatiku yang terbawa olehnya..
tapi aku percaya juga...bahwa dia juga pernah benar-benar menyayangiku seperti aku menyayanginya..
dan seharusnya aku tidak menyesali semua warna yang telah dia berikan untuk mewarnai hidupku...
...

aKu aKan...

Aku akan berusaha lebih sering berdoa kepada Tuhan..
Aku akan berusaha selalu sabar menghadapisemua masalah..
Aku akan berusaha hidup lebih baik lagi dari sebelumnya..
Aku akan berusaha menikmati hidup sebaik mugkin..
Aku akan berusaha menghargai semua yang sudah diberikan Tuhan padaku..
Aku akan berusaha menjadi orang yang baik bagi siapapun..
Aku akan berusaha meraih kebahagiaan dengan sekuat tenaga..
Aku akan berusaha tersenyum di depan setiap orang..
Aku akan berusaha tidak terlalu bersedih saat orang yang ku sayangi pergi..
Aku akan berusaha selalu berfikir bahwa dia juga menyayangiku..
Dan aku juga akan selalu berusaha mengingat dirinya dalam damai,
Tanpa air mata penyesalan...

Rabu, 26 Agustus 2009

I`ll staNd by you...

Oh, why you look so sad?
Tears are in your eyes
Come on and come to me now
Dont be ashamed to cry
Let me see you through
cause Ive seen the dark side too
When the night falls on you
You dont know what to do
Nothing you confess
Could make me love you less

I`ll stand by you
I`ll stand by you
Wont let nobody hurt you
I`ll stand by you

So if you`re mad, get mad
Dont hold it all inside
Come on and talk to me now
Hey, what you got to hide?
I get angry too
Well I`m a lot like you
When you`re standing at the crossroads
And dont know which path to choose
Let me come along
cause even if you`re wrong...

I`ll stand by you
I`ll stand by you
Wont let nobody hurt you
I`ll stand by you
Take me in, into your darkest hour
And I`ll never desert you
I`ll stand by you...

And when...
When the night falls on you, baby..
Youre feeling all alone
You wont be on your own

I`ll stand by you


...

Kamis, 06 Agustus 2009

seBuaH TaNya...

“akhirnya semua akan tiba
pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
apakah kau masih berbicara selembut dahulu?
memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
sambil membenarkan letak leher kemejaku”

(kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih, lembah mendala wangi
kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin)

“apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika ku dekap kau, dekaplah lebih mesra, lebih dekat”

(lampu-lampu berkelipan di jakarta yang sepi, kota kita berdua, yang tua dan terlena dalam mimpinya. kau dan aku berbicara. tanpa kata, tanpa suara ketika malam yang basah menyelimuti jakarta kita)

“apakah kau masih akan berkata, kudengar derap jantungmu. kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta?”

(haripun menjadi malam, kulihat semuanya menjadi muram. wajah2 yang tidak kita kenal berbicara dalam bahasa yang tidak kita mengerti. seperti kabut pagi itu)

“manisku, aku akan jalan terus
membawa kenangan-kenangan dan harapan-harapan
bersama hidup yang begitu biru”