Selasa, 05 Januari 2010

Bagai malam...

Kesepiannya mengurung jerit hatinya,.
pandangnya yang dirahasiakan
terasa juga oleh lelaki itu..
di jalan orang memetik gitar
cecak di tembok
dan rindu di hatinya:
bagai bayang-bayangnya yang gelap..
ketika terdengar bunyi lonceng tembok
lelaki itu memandangnya..
Ia pun menunduk.
tergerai rambutnya
bagai malam..
gadis yang sangsi pada diri
memendam segala rasa
dalam berpura.
terkunci mulutnya.
menunduk matanya.
semakin berpura
semakin panas ia.
rindunya murni
bagai permata belum di asah
bagai rahasia belum disingkapkan.
cecak berbunyi dalam kantuknya
dan gemetarlah sepi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar